Klasifikasi Signage


Environmental Graphic Design  merupakan segala macam bentuk grafis yang bisa dijumpai di sebuah lingkungan yang dapat diakses oleh publik. Adapun hal pokok yang harus diperhatikan dalam EGD antara lain: pesan dapat menyampaikan komunikasi pesan dan informasi yang dapat dipahami secara singkat, dapat menyampaikan suatu cerita mengenai tempat tersebut, membantu orang dalam navigasi dan memberikan identitas dan branding tempat tersebut.

Wayfinding merupakan sistem petunjuk arah yang melingkupi tata ruang, arsitektur, penempatan unsur-unsur identifikasi. Wayfinding tidak sama dengan signage. Wayfinding adalah sistem petunjuk arah yang melingkupi tata ruang, arsitektur, penempatan unsur-unsur identifikasi, dan sebagainya. Sedangkan signage merupakan papan petunjuk, simbol, logo, keterangan, yang membantu proses wayfinding tersebut.

Konten informasi signage

Identification Signage

Commercial sign sebuah restoran (lokasi Pasific Place-Jakarta)

 

Mengidentifikasi tujuan atau tempat tertentu di dalam suatu lingkungan. Identification signs menunjukkan bahwa “anda telah tiba” di tujuan. Pada rumah sakit, identification sign dapat berupa Ruang Farmasi, Ruang Praktek Dokter, Ruang Operasi, Kamar Rawat Inap dan sebagainya. Dalam gedung fakultas suatu universitas, identification signs berupa Ruang layanan Akademik, Ruang Dosen, Ruang Studio, dan sebagainya. Identification signage ini termasuk juga commercial sign, yang mengidentifikasi suatu tempat usaha, baik itu toko, restoran, POM bensin, dan sebagainya.

 

 

 

 

Directional Signage

wayfinding area bioskop (Blitz Bandung Electronic Center)

 

Signs yang dibuat untuk mengarahkan orang ke berbagai tujuan dalam suatu lingkungan tertentu. Directional signage ini sering disebut juga Wayfinding. Tak seperti identification sign, directional signage tak dapat berdiri sendiri. Directional signage merupakan sitem sign yang mengarahkan seseorang yang ditempatkan di beberapa titik (decision points) yang penting. Misalnya ketika suatu directional signage mengarahkan seseorang menuju Ruang Studio Bioskop dalam suatu kawasan pusat perbelanjaan, sign dimulai sejak pintu gerbang utama gedung mall tersebut, ditempatkan di beberapa persimpangan atau titik penting hingga akhirnya menunjukkan area bioskop yang dimaksud. Dan di dalam area bioskop itu sendiri, terdapat sign yang menunjukkan pengunjung pada Studio 1, 2,3, dst.

 

wayfinding pada Reunification Palace-Saigon

 

Warning Sign

Awas Tegangan Tingi (Lokasi: Reunification Palace-Saigon)

 

 

Merupakan peringatan bahaya atau prosedur keselamatan dalam lingkungan. Warning sign ini biasa menggunakan color-coding, seperti warna merah yang menunjukkan bahaya.

 

 

 

 

 

 

Regulatory/ Prohibition Sign

Sign ini mengatur perilaku masyarakat atau melarang aktivitas tertentu dalam  sebuah  lingkungan. Misalnya “dilarang ribut” di perpustakaan, “dilarang merokok” pada rumah sakit dan pesawat terbang, “Matikan lampu kamera” pada museum dan gedung bioskop, dan sebagainya. Dapatkan kalian sebutkan sign yang menunjukkan aturan atau larangan pada gedung kampus kalian?

Larangan dalam gedung museum Reunification Palace-Saigon

 

 

Operational Sign

Menginformasikan orang-orang tentang penggunaan dan pengoperasian di lingkungan tersebut, secara rinci dan membutuhkan beberapa waktu untuk mempelajari dan memahaminya. Pada rumah sakit, misalnya, operational sign berupa jam praktek dokter, cara cuci tangan, cara evakuasi bila terjadi keadaan gawat darurat, dan sebagainya. Pada pabrik, beragam operational sign dipasang terutama tata cara pengoperasian mesin. Dapatkan kalian sebutkan sign yang menunjukkan tata cara operational pada gedung kampus kalian?

Operational Sign pada RS Premier Bintaro Jakarta

Honorific Sign

menunjukan penghormatan kepada orang yang berkontribusi di dalam lingkungan tersebut. Sebagai contoh, monumen yang mengukir nama-nama pahlawan yang berjasa atau korban-korban yang berguguran pada suatu kejadian, misalnya monumen bom bali. Sesuai namanya, honorific sign yang merupakan sign penghormatan yanbiasanya diukir pada material yang tahan lama dan eksklusif seperti marmer atau granit.

 

Intepretive Sign

membantu orang-orang mengetahui tentang suatu lingkungan, atau tempat-tempat di dalamnya, dengan memberikan informasi mengenai sejarahnya, geografi, penduduk, artefak, dan banyak lagi. Banyak dijumpai pada museum sebagai pusat informasi, yang menjelaskan tentang sejarah hingga koleksi museum.

Intepretive pada Museum Reunification Palace-Saigon

 

Jadi, dengan mendalami konten yang terdapat dalam signage, maka dapat disimpulkan bahwa signage berfungsi sebagai informasi yang komunikatif, penunjuk arah, memberikan peringatan dan petunjuk keselamatan, menceritakan tempat, dan sebagai identifikasi yang membedakan dengan tempat lain.

 

Baca juga:

Calori, C. (2007). Signage and Wayfinding Design: A Complete Guide to Creating Environmental Graphic Design Sistems. New Jersey: John Wiley & Sons.


Leave a Reply