What is Brand?


Sejarah istilah brand berawal dari tanda yang dibuat menggunakan besi panas untuk menandai hewan ternak guna membedakannya dari hewan ternak milik orang/ peternakan lain. Seiring persaingan industri yang menciptakan berbagai pilihan tak terbatas, perusahaan mencari berbagai cara untuk berhubungan dengan pelanggan. Mari kita mulai mengenal definisi merek. Menurut American Marketing Association (AMA)[i], merek adalah “nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang dan jasa dari suatu penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk atau jasa kompetitor.” Sumber lain menyebutkan merek adalah entitas yang mudah dikenali dan menjanjikan nilai-nilai tertentu.[ii]. Merek juga dapat lebih simbolis, emosional, atau tidak berwujud yang terkait dengan apa yang mewakili merek atau makna dalam arti yang lebih abstrak.[iii]

Merek hadir dalam kehidupan manusia bahkan bayi jaman sekarang lahir penuh dengan merek. (ilustrasi: Eko Cahyo, 2015)
Merek hadir dalam kehidupan manusia bahkan bayi jaman sekarang lahir penuh dengan merek. (ilustrasi: Eko Cahyo, 2015)

Pemasar harus dapat memberikan suatu arti bagi merek yang berbeda dengan produk merek lainnya. Inilah yang disebut branding  yang merupakan suatu program yang memfokuskan dan memproyeksikan nilai-nilai merek. Tantangan branding adalah untuk mengembangkan seperangkat asosiasi positif bagi merek, seperti kualitas premium, berkelas, menyehatkan, menyegarkan dan sebagainya. Jadi, kunci untuk branding adalah mengidentifikasi perbedaan antara merek suatu produk yang dapat dirasakan oleh pelanggan.

 

Apa saja yang dapat diberi merek?

Uraian berikut membahas apa saja yang diberi merek beserta contoh dan mengapa perlu diberi brand [iii]:

Barang Fisik

Semua barang fisik yang diperjualbelikan memiliki brand sehingga dapat dikenali oleh pelanggan, sebagaimana kategori produk di bawah ini:

Kategori Contoh
Makanan Chiki, Oreo, Sari Roti, Kit-Kat, Nutrijell, Sarimi
Minuman Coca-Cola, Aqua, Buahvita, Pocari Sweat, Nutrisari
FMCG Paseo, Pepsodent, Lifebuoy, Rinso, Sunlight, So Klin
Otomotif Honda, Toyota, Ferrari, BMW, Ford, Daihatsu
Elektronik Apple, Sony, Sharp, Samsung, Polytron, Philips
Kosmetik Wardah, Maybelline, Revlon, Oriflame, NYC, Viva
Barang mewah Louis Vuitton, Guess, Channel, Gucci, Furla

Luxury product branding. ZARA adalah salah satu merek asal Spanyol yang bergerak di bidang fashion. Didirikan tahun 1975 oleh Armancio Ortega dan Rosallia Mera, hingga saat ini ZARA sudah terdapat di 73 negara. Produknya meliputi pakaian untuk wanita dan pria, anak dan remaja, serta parfum, aksesoris dan sepatu.  Gerai ZARA bertempat di mall kelas A sehingga citra mereknya menjadi high class di mata masyarakat. Logo berupa tulisan ZARA warna hitam yang melambangkan kemewahan, kekuasaan dan high-end.

Jasa

Proses pembentukan merek untuk jasa / layanan adalah penting karena jasa terkait dengan kepercayaan pelanggan.

Kategori Contoh
Perbankan Bank Mandiri, BCA, BNI46, BII, Citibank, CIMB-Niaga, BJB
Jasa asuransi Jiwasraya, Pudential, AXA, Sequis Life
Perhotelan Hotel Hilton, Hotel Ibis, Grand Royal Panghegar Condotel
Travel Vayatour, MQ Travel, Maktour
Kurir Pos Indonesia, TIKI, JNE, FedEx, Go-jek
Transportasi Primajasa, 4848, Blue Bird, Kereta Api Indonesia, Lion Air
Komunikasi Telkomsel, Indosat, XL, Smart Fren
Pendidikan Telkom University, ITB, Prasetya Mulya, Kumon

 

Service branding. Cititrans merupakan salah satu perusahaan jasa angkutan.  Didirikan tahun 2005 di Bandung, awalnya Cititrans terdiri dari empat armada travel dan satu tujuan keberangkatan. Dengan armada yang didesain berbeda untuk memberikan kesan eksklusif, Cititrans ingin memberikan kenyamanan dalam perjalanan kepada para penumpangnya. Tagline “executive shuttle” yang simple namun langsung merujuk visi misi Cititrans itu sendiri. Hal itu ditegaskan dengan pemilihan logotype dan garis lengkung dengan paduan warna emas dan hitam yang melambangkan kemewahan dan eksklusif.

 

Pengecer dan Distributor

Brand membantu pengecer menciptakan gambaran (image) yang baik dengan membuat asosiasi merek yang unik dengan produk, harga dan kualitas layanan mereka. Dengan demikian, branding pada pengecer dan distributor diharap dapat menghasilkan margin harga yang lebih tinggi, peningkatan volume penjualan serta meraih keuntungan yang lebih besar.

Retail branding. Distro unkl347 merupakan pionir clothing asal Bandung. Didirikan 1996, awalnya mengerjakan desain cover album band indie pada kaos. Produknya meliputi t-shirt, celana, jaket, tas, sepatu dan aksesoris. Pada awal berdirinya diberi nama 347boardingrider.co yang kemudian berganti nama menjadi 34t/eat tahun 2003, dan menjadi unkl347 pada tahun 2006 hingga sekarang. Selain membuat produk fashion, unkl347 kini membuat produk furniture Us & Kind of Life. Branding toko unkl347 dinilai berhasil, terbukti cabangnya meluas tak hanya di luar Bandung bahkan di luar negeri sekalipun.

 

Produk dan Jasa Online

Perusahaan online ini dituntut menciptakan keunikan produk/ jasa yang mereka tawarkan termasuk di dalamnya model bisnis yang unik.

Online branding. LINE adalah aplikasi pengirim pesan instan dan gratis pada berbagai platform seperti smart phone, tablet dan komputer yang dirilis pertamakali pada Juni 2011. LINE menghadirkan konten hiburan gratis bagi penggunanya dengan mengusung drama mini. Melalui serial “Nic and Mar”,  LINE berharap para pengguna dapat merasakan pengalaman menggunakan instant messaging seperti ngobrol, berbagi foto, panggilan video hingga bermain game. Di samping itu, melalui mini drama lainnya “Ada Apa dengan Cinta”, LINE memperkenalkan fitur barunya yang seru, yaitu Find Alumni. Dengan fitur baru tersebut, pengguna dapat mencari dan berkesempatan berhubungan kembali dengan teman-teman satu sekolah dan satu angkatan yang sekian lama terpisah.

 

Orang dan Organisasi

Proses pembentukan merek untuk orang (personal branding) – berlaku untuk tokoh masyarakat seperti politisi, seniman, selebritas dan atlet professional; umumnya langsung mengarah pada nama orang tersebut.

Personal Branding. Dian Pelangi, desainer muda yang berhasil mendunia berkat karya rancang busana ini, sukses membranding dirinya. Dengan mengkreasikan busana hijab alternatif yang popular di kalangan anak muda, Dian Pelangi sukses menanamkan citra di khalayak luas dengan warna-warna pelangi yang menjadi ciri khasnya. Desainer sekaligus pengusaha dan Fashion & travel blogger ini menjadi duta merek Wardah. Jika Syahrini dinobatkan sebagai artis Indonesia yang memiliki followers Instagram terbanyak dengan 2,6 juta followers ,   maka Dian Pelangi dapat dikatakan sebagai wanita dengan followers terbanyak di Indonesia dengan 2,9 juta followers. Sukses dalam membranding diri menjadikan Dian Pelangi dengan mudah menjual produk busananya maupun produk kosmetik yang diberi endorsement olehnya.

 

Olah Raga, Seni dan Hiburan

Dalam bidang olah raga, tim pemasaran melakukan berbagai kegiatan promosi, sponsorship, iklan dan promosi lainnya untuk membangun citra dan loyalitas penggemar olah raga. Demikian pula pada aspek seni dan hiburan. Program membangun merek juga penting dalam seni dan industri hiburan dalam bentuk film, saluran televisi, musik, dan buku.

Art & Entertainment Branding. Jakarta International Java Jazz Festival (JIJJF) adalah festival musik jazz terbesar yang diselenggarakan setiap tahun oleh Java Festival Production sejak tahun 2005. Selain menghadirkan musisi jazz mancanegara maupun dalam negeri, festival ini dimeriahkan pula oleh musisi R&B, soul dan reggae. Tujuan dari acara ini di antaranya agar nama Indonesia lebih terdengar di kancah musik internasional. Selain itu tentunya untuk menarik wisatawan asing berkunjung ke Indonesia melalui event ini.

 

Lokasi Geografis

Branding lokasi geografis yang lebih dikenal dengan place branding ini membantu dalam pertumbuhan industri pariwisata baik berupa Daerah, Kota, Negara dan tujuan wisata lainnya seperti Disney Land, Dunia Fantasi dan Taman Safari.

Destination Branding. Jember Festival Carnaval (JFC) mungkin menyerupai festival Rio de Janeiro. Saat ini JFC termasuk salah satu dari tujuh karnaval terbesar di dunia menurut salah satu stasiun TV nasional. Dengan konsep parade kostum, koreografi dan musik, festival ini menyita perhatian masyarakat domestik hingga mancanegara. Yang membuatnya istimewa adalah para peserta merancang sendiri, memakai sendiri, berdandan dan memeragakan kostumnya sendiri. JFC tak hanya mempromosikan Jember, tapi juga Indonesia kepada dunia.

 

Ide, Gagasan dan Proyek

Hal ini untuk membantu memberi nilai lebih dan agar mudah dikenal oleh target audience. Ide atau gagasan dapat dibranding melalui sebuah slogan/ tagline dan diwakili oleh simbol, seperti pita AIDS. Selain Peduli AIDS, ide-ide seputar lingkungan hidup seperti Go Green, 3R (Reduce, Reuse, Recycle), Bike to Work dan Save Dophin sudah terasa akrab di telinga kita berkat program branding yang sukses.

 

Diskusi

Brand bukanlah sebuah produk. Bagaimana kita membedakan brand dengan produk?

 

 

Referensi

[i] https://www.ama.org/resources/Pages/Dictionary.aspx?dLetter=B

[ii] Nicolino, Patricia F., 2004. The Complete Ideal’s Guide to Brand Management. Jakarta: Prenada Media.

[iii] Kotler, P., Keller, K.L. 2012. Markerting Management 14th edition. New Jersey: Prentice Hall.

 

Diambil dari buku ajar General Branding untuk Mahasiswa DKV dan Manajemen (Swasty, 2016)


21 responses to “What is Brand?”

  1. Produk adalah segala sesuatu yg ditawarkan dipasar/dibeli, digunakan & konsumsi, Produk bisa berupa jasa, produk retail, organisasi, tempat,kegiatan, gagasan, bahkan orang. yang mana bisa memuaskan kebutuhan dan keinginan. Sedangkan Branding, adalah kegiatan yang membuat atau mencitrakan sebuah produk tersebut. yang selanjutnya akan memfokuskan & memproyeksikan nilai nilai brand. Branding dalam menimbulkan efek “pembeda” dari produk satu ke produk yang lain.

    Jadi, branding itu adalah bagaimana nantinya konsumen bisa mencitrakan suatu produk. contohnya gini, produk kosmetik wardah, membranding dirinya dengan “kosmetik halal”. dan untuk mendukung hal itu, para Brand Ambassador Wardah memakai kerudung. seperti dian pelangi, ria miranda, dewi sandra, inneke koesherawati. dengan seperti itu, maka proses berpikir konsumen akan lebih terbentuk. “oohh iya ya, memang wardah kosmetik halal”. kurang lebih seperti itu.

  2. Brand berbeda dengan produk. Brand atau merek adalah sebuah nama atau tanda yang diberikan kepada suatu produk barang maupun jasa agar mudah dikenali oleh konsumen. Sedangkan produk adalah sesuatu yang dapat diberi merek. Contohnya , brand Oreo memiliki produk utamanya biskuit coklat dengan isi krim susu; brand Indofood memliki produk mie instan dan mie cup; brand Buavita memiliki produk jus berbagai varian. Produk suatu perusahaan bisa saja sama dengan produk yang ditawarkan kompetitor, namun yang dapat membedakannya adalah brand. Jika produk bisa jadi sama dengan yang lain, tapi brand haruslah unik agar dapat dikenali dan membedakan produk tersebut dari produk kompetitor.

  3. brand adalah sebuah identitas dari suatu produk yang menjanjikan kekhasan dari produk tersebuT.Brand bukan sekedar logo. melainkan persepsi seseorang tentang produk. sedangkan produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan

  4. Perbedaan Produk dan Brand

    Produk adalah segala sesutau yang terserdia di pasaran, baik yang berbentuk secara fisiknya atau pun tidak seperti jasa, yang dapat digunakan atau dikonsumsi dan berperan sebagai bahan dasar yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen.

    Brand adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang dan jasa dari suatu penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari produk atau jasa kompetitor, menurut AMA.
    Singkatnya brand adalah identitas dari produk yang membedakan produk tersebut dan lainnya. Brand juga berperan sebagai alat komunikasi dari produsen kepada konsumen. Karena brand merupakan pembeda produk satu dengan yang lainnya, maka brand harus dibuat semenarik mungkin untuk menarik perhatian konsumen.

  5. Tentu saja brand tidak bisa disamakan dengan Produk, Karena, Brand dapat dibilang merupakan cakupan dari semuanya dan brand bukan sesuatu yang ada bentuknya / berwujud secara physically. Brand disini dia lebih menawarkan sesuatu yang bersifat emosional dan dia diciptakan untuk memenuhu keinginan konsumennya.

    Produk, merupakan sesuatu / apa yang mereka tawarkan langsung terhadap konsumen. dapat berwujud secara fisik dan dapat juga sesuatu yang berupa alat atau jasa. Produk diciptakan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.

  6. Produk merupakan hasil yang akan dijual dipasaran untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sedangkan brand bukan hanya memenuhi kebutuhan pelanggan tetapi juga memenuhi keinginana pelanggan, dan juga menawarkan janji dan emosi sehingga membuat orang merasakan kehadiran dari produk tersebut. Sebagai contoh, ketika orang ingin membeli sepatu olahraga, dan sepatu yang diinginkan adalh sepatu adiddas. Didalam contoh tersebut, sepatu sebagai produk dan addidas sebagai brand.

  7. secara garis besar yang membedakan brand dengan produk adalah:
    1. produk merupakan jasa, barang, orang, dan benda lain yang ditawarkan oleh suatu brand dan dibasarkan.
    2. sedangkan brand, merupakan sebuah nama, identitas, ciri khas dari sebuah perusahaan yang memiliki karakter sendiri yang membedakannya dengan perusahaan lain. walau antara perusahaan satu dan lain menawarkan produk yang sama, namun brand tentu berpengaruh bagi customer dalam memilih produk mana yang akan mereka gunakan walau produk tersebut secara kasat mata sama.

    sebagai contoh, di supermarket terdapat pepsi, coca cola, dan big cola. jika customer merupakan orang yang ekonomis tentu ia akan memilih big cola karena murahnya harga yang ditawarkan, harga juga terkadang merupakan brand dari sebuah produk.

  8. Membedakannya yaitu jika produk adalah apa yang dijual pada pelanggan, dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Produk adalah barang/jasa yang dibutuhkjan oleh pelanggan, dan produk memiliki suatu fungsi yaitu sebagai bahan dasar dan kebutuhan.

    Sedangkan Brand memiliki perbedaan yaitu sebuah brand tidak hanya memberikan kebutuhan konsumen tetapi juga memenuhi apa yang menjadi keinginan dari kosumennya. Dimana konsumen hanya jatuh cinta/suka kepada brandnya bukan kepada produknya. Brand membuat konsumen/orang untuk dapat mersakan kehadiran adanya dari sebuah produk. Dan juga brand yang sangat berpengaruh terhadap suatu produk.

    Perbedaan lainnya adalah ketika seorang konsumen membutuhkan satu produk konsumen akan membutuhkan brand. Contohnya Ayam Goreng KFC, Ayam goreng adalah produk, sedangkan KFC adalah Brandnya.

  9. Brand adalah “identitas” yang terdapat pada sebuah produk. Sedangkan produk adalah sesuatu yg dijual untuk pelanggan dan dpt dikonsumsi, produk memenuhi apapun yang dibutuhkan pelanggan, produk adalah alat/jasa yang dibutuhkan pelanggan, produk mempunyai fungsi. Yaitu, sebagai pemuas kebutuhan.

  10. Regina Tatiana (1601142182) :
    Produk diciptakan di pabrik
    Brand diciptakan dari pikiran

  11. Produk adalah barang yg diperdagangkannya dan barang tersebut melakukan fungsinya sesuai dengan kegunaannya, sedangkan Brand menawarkan emosi yg berarti menjadikan identitas suatu produk tersebut sehingga bisa kit lihat kualitas yg ditawarkan oleh produk itu sendiri , bahkan kerap kali sebuah produk yang sama dengan brand yang berbeda , konsumen lebih memilih brand yang sudah mempunyai nama dan lebih laku ketimbang brand satu nya walaupun produk satu nya lagi sama kualitasnya tetapi harga lebih murah

  12. brand dan produk adalah dua hal yang berbeda. brand sendiri adalah merek yang dimiliki oleh perusahaan, sedangkan produk adalah barang atau jasa yang biasa diperjual belikan. perbedaan lain antara brand dan produk adalah produk adalah sesuatu yang dijual untuk pelanggan dimana produk dapat memenuhi apapun yang dibutuhkan pelanggan, produk adalah alat/jasa yang dibutuhkan pelanggan, produk memiliki fungsi yaitu sebagai bahan dasar dan kebutuhan, itulah yang disebut produk. lalu brand menawarkan emosi dari konsumen yang akan membeli barang kebutuhan sebuah brand dirancang untuk menawarkan janji dan juga harus dapat membuat konsumen itu yakin untuk membeli produk dengan brand tertentu itulah yang disebut dengan brand
    dan yang terakhir ketika konsumen membutuhkan satu produk maka konsumen itu akan membutuhkan brand. contohnya , saat kita butuh secangkir kopi secara pribadi kamu ingin kopi dari starbucks. Kopi adalah produk dan starbucks adalah brand. itulah perbedaan brand dan produk

    Nama : Mohamad Farid R
    Kelas : MD’38-A
    NIM : 1601140309

  13. Yessi Nur / 1601144174 / GD-38-C
    Menurut saya. Produk adalah apa yang dijual pada customer. Berupa benda fisik atau jasa.
    Sedangkan brand adalah apa yang di tawarkan pada customer biasanya berupa simbol, nama, istilah yang bisa melekat di benak customer. Biasanya, orang2 membeli sebuah produk melihat brandnya.

  14. Perbedaan brand dengan produk adalah,
    Brand merupakan suatu identitas yang membedakan produk satu dengan produk merek lainnya.
    Sedangkan, produk adalah barang atau jasa yang diperjual belikan, sebuah produk perlu adanya branding untuk membedakan dengan produk sejenisnya tersebut.

    Andina Dwi Utari
    1601144126
    GD_38_C/D

  15. produk adalah suatu barang yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari pelanggan, produk dibuat sesuai dengan fungsinya masing-masing. sedangkan brand adalah suatu identitas, pembeda, serta nama dari suatu produk, brand menawarkan emosi seperti prestis atau gengsi. sebagai contoh saya menginginkan kopi tetapi saya memilih membeli starbucks karena untuk gengsi saya. jadi produk melakukan fungsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sedangkan brand menawarkan emosi untuk memenuhi keinginan pelanggan/konsumen

    Riesa Amalia 1601144431 MD38D

  16. Menurut saya, brand dan produk merupakan kedua hal yang selalu berkaitan erat (dimana ada produk/jasa, pasti ada brandnya dan sebaliknya) namun tetap bisa dibedakan. Brand merupakan citra dari produk/jasa yang ditanamkan kepada pelanggan melalui merk/ packaging/ tagline/ bentuk dan membedakan dengan kompetitor. Sedangkan produk/jasa melakukan fungsi dari brand. Produk yang baik, produk yang berkualitas dan produk yang inovatif, akan membuat brand menjadi lebih kuat.

  17. Nama: Rima Lestari
    NIM: 1601144159
    Kelas: GD 38 C-D

    Produk itu memenuhi kebutuhan pelanggan. Fungsi, bahan – bahan atau material, dan kebutuhan, itulah yang membuat sebuah produk.
    Kalau Brand beda dengan produk, karena mereka tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan, mereka juga memenuhi apa yang diinginkan pelanggan. Brand merupakan tentang apa yang dirasakan orang – orang. Brand memenuhi keinginan pelanggannya.
    Contoh: saat minum kopi di Starbuck, itu biasanya kita tidak mencintai sebuah produknya, tetapi kita mencintai brandnya yaitu Starbuck yang mempunyai harga kopi yang cukup mahal.

  18. Produk: Barang dan jasa yang ada di pasar baik secara fisik maupun nonfisik,

    Brand: Sebagai pembeda satu produk dengan produk yang lainnya, biasanya berupa nama merek,

  19. Menurut saya

    1. Produk merupakan apa yang mereka jual ke pelanggan, sedangkan Brand menawarkan emosi, janji.

    2. pelanggan tidak jatuh cinta pada produknya, namun pada Brandnya.

  20. Produk merupakan apa yang mereka jual untuk pelanggan, sedangkan Brand itu pemeda produk kita dengan produk lain. Contoh : Kopi = Produk, Starbuck = Brand.

Leave a Reply to Riesa AmaliaCancel reply