Manajemen SDM


Bahasan kali ini masih mengenai pengorganisasian. Selain membuat struktur organisasi dan merancang deskripsi pekerjaan, pengorganisasian juga membahas mengenai pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi. Dalam hal ini, pengelolaan SDM mencakup keseluruhan manusia dalam organisasi yang memiliki peran dan fungsi penting bagi tercapainya tujuan organisasi bisnis. Walau beda level, setiap tingkat memiliki peran yang signifikan bagi tercapainya tujuan organisasi. Dan hal ini merupakan proses yang berkelanjutan selama organisasi tersebut berjalan.

Manajemen SDM mempelajari proses perekrutan, pengembangan dan peningkatan kualitas keseluruhan SDM yang diperlukan organisasi bisnis untuk mencapai tujuannya. Manajemen SDM dibutuhkan dalam suatu organisasi karena berperan penting bagi terwujudnya tenaga kerja yang produktif, efektif dan efisien. Peranannya mencakup mendapatkan orang yang tepat, memelihara & mempertahankannya.

 

Berikut diuraikan proses manajemen SDM:

Proses Manajemen SDM

(Gambar: Sule & Saefullah, 2010)

  1. HR Planning

Perencanaan mengenai sumber daya manusia ini meliputi analisa jabatan dengan merumuskan deskripsi pekerjaan , kualifikasi jabatan: kualifikasi umum & khusus. Di samping itu dibutuhkan analisis ketersediaan tenaga kerja; tindakan inisiatif (dalam hal ini perlu/ tidak rekrutment, transfer, dsb) diakhiri evaluasi dan modifikasi.

2.Personnel Procurement

Tahap kedua ini dilaksanakan rekrutmen internal dan eksternal. Seleksi tenaga kerja meliputi seleksi administrasi, seleksi kualifikasi, seleksi sikap & perilaku. Setelah proses rekrutmen selesai, diakhiri oleh penempatan tenaga kerja pada department tertentu sesuai kompetensinya masing-masing.

3. Personnel Development

Setelah tahap rekrutmen dan penempatan SDM selesai dilakukan, tentu saja SDM tersebu perlu diberikan suatu pengarahan seperti program pelatihan orientasi, pengenalan pengetahuan produk perusahaan dan sebagainya. Program ini dapat dilakukan on the job seperti program bimbingan pekerjaan, rotasi pekerjaan, tugas temporer (proyek) dan program penilaian prestasi. Sebagian perusahaan melakukan pengembangan personilnya melalui program off the job di antaranya pengiriman manajer ke dalam program khusus di luar perusahaan maupun dengan laboratory training: program simulasi.

4. Personnel Maintanance

Setelah karyawan bekerja setelah sekian lama, tentu saja karyawan yang merupakan SDM berharga dalam perusahaan atau organisasi lainnya perlu dijaga dan dirawat.. Perawatan SDM mencakup pemberian kompensasi (penghargaan sebagai balasan atas prestasi kerja) dan benefit lainnya. Benefit merupakan penghargaan selain kompensasi yang diprogramkan bagi tenaga kerja dengan tujuan agar tenaga kerja tetap dapat terpelihara sehingga tenaga kerja dapat tetap memberikan kinerja yg terbaik bagi perusahaan. Benefit yang sering ditawarkan suatu organisasi di antaranya tunjangan cuti, asuransi kesehatan, kendaraan dinas dan sebagainya.

5. Personnel Utilization

Tahap terakhir dari proses manajemen SDM adalah utilisasi karyawan. Ada beberapa hal yang sering dilakukan sebagai cara antara lain:

  • Promosi: proses pemindahan tenaga kerja ke posisi yang lebih tinggi secarastruktural
  • Demosi: penurunan posisi akibat penurunan kualitas kerja
  • Transfer: pemindahan tenaga kerja ke bagian lain
  • Separasi: pemindahan lingkungan kerja (meminimalkan konflik sehingga tak mengganggu jalanya operasional perusahaan)

 


Daftar Pustaka

Sule, E. T., and Saefullah, K. 2010. Pengantar Manajemen- Edisi Pertama. Jakakta: Prenada Media Group.

Robbins, S. P., and Coulter, M. 2012. Management- eleventh edition. Harlow: Pearson Education Limited.


Leave a Reply