Place | Marketing Mix


Gambar di bawah menunjukkan bagaimana menggunakan perantara dapat mengurangi jumlah pekerjaan yang harus dilakukan oleh kedua produsen dan konsumen. Gambar A menunjukkan tiga produsen, masing-masing menggunakan pemasaran langsung untuk menjangkau tiga kelompok pelanggan. Sistem ini membutuhkan sembilan kontak yang berbeda. Gambar B menunjukkan tiga produsen bekerja melalui satu distributor, yang kontak tiga pelanggan. Sistem ini hanya membutuhkan enam kontak.

jumlah transaksi distribusi
jumlah transaksi distribusi (sumber: Kotler & Armstrong, 2008)

 

Secara garis besar, distribusi dapat didefinisikan sebagai aktivitas pemasaran yang berusaha mempermudah dan memperlancar penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Dikutip dari Tjiptono (1997), dalam pelaksanaan distribusi, perusahaan bekerjasama dengan berbagai perantara dan saluran distribusi untuk menawarkan produknya ke pasar. Saluran distribusi merupakan rangkaian perantara dalam menyampaikan barang dari  produsen ke konsumen. Perusahaan dapat merancang saluran distribusi mereka untuk membuat produk dan layanan yang tersedia untuk pelanggan dengan cara yang berbeda. Terdapat beberapa tingkatan dalam saluran distribusi  (channel) berdasarkan jumlah perantara di dalamnya.

 

Saluran distribusi
Saluran distribusi pasar konsumen (Sumber: Kotler & Armstrong, 2012)

Jadi dapat disimpulkan bahwa place atau saluran pemasaran/ saluran distribusi merupakan seperangkat organisasi yang saling tergantung yang membantu membuat produk atau layanan yang tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis (Kotler & Armstrong, 2012).

Ragam Pengecer Utama (Retailer)

  • Specialty Stores; menjual lini produk yang sempit namun memiliki kedalaman lini seperti seperti toko pakaian, toko olahraga-barang, toko mebel, toko bunga, dan toko buku.
  • Department Stores; terdapat beberapa lini produk dan masing-masing lini beroperasi sebagai bagian terpisah yang dikelola oleh merchandiser khusus seperti pakaian, alat & perlengkapan rumah tangga.
  • Supermarket memiliki ciri-ciri volume penjualan besar dengan margin rendah. Biasanya konsumen melayani sendiri (swalayan). Jenis retail ini melayani semua kebutuhan konsumen dalam hal sembako dan produk rumah tangga.
  • Convenience Stores; menjual lini produk terbatas pada produk sehari-hari (convenience goods) yang tinggi perputarannya dengan harga sedikit lebih mahal. Biasanya toko relatif kecil, buka sekitar 18 jam/ 7 hari dan lokasi dekat perumahan.
  •  Factory outlet;  memangkas harga biasanya untuk barang surplus pabrik atau discontinued. 
  •  Catalog showroom; menjual lini produk tertentu

 

 

 

 

Referensi

Kotler, P., Armstrong, G., 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Gramedia.

Kotler, P., Armstrong, G., 2012. Principles of Marketing 14E. Boston: Pearson Prentice Hall.

Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Penerbit ANDI.


Leave a Reply