Why Brand is Matter?


Mengapa merek itu penting? Fungsi apa yang merek lakukan yang membuatnya begitu berharga? Terdapat dua perspektif untuk mengungkap nilai merek yaitu bagi konsumen maupun perusahaan/ pemegang merek itu sendiri.

Peran Brand bagi Konsumen

Sesuai dengan definisi brand menurut AMA, brand dalam hal ini mengidentifikasi sumber atau pembuat produk. Selain itu, peran brand bagi konsumen adalah menyederhanakan pengambilan keputusan dalam memilih suatu produk. Yang paling penting, brand dapat mengurangi resiko pelanggan dalam pembelian suatu produk. Dengan demikian, pelanggan tentunya dapat meminimalkan resiko pembelian produk dengan membeli brand yang terkenal dan ternama ataupun brand yang telah memberikan pengalaman yang menguntungkan pada pembelian dan penggunaan sebelumnya.

Brand dapat pula berfungsi sebagai sinyal kualitas yang mana brand membentuk suatu nilai dan karakteristik produk sehingga tertanam dalam benak konsumen akan kualitas brand tersebut. Yang tak boleh terabaikan, peranan brand lainnya adalah sebagai sarana simbolik yang mengungkapkan jati diri atau memberikan citra atau gambaran tertentu bagi konsumen yang memakai brand tersebut.

 

Peran Brand bagi Perusahaan/ Produsen

Pada dasarnya, brand  berfungsi mengidentifikasi atribut produknya yang membedakannya dengan produk kompetitor lain yang sejenis. Sebuah brand juga memberikan perlindungan hukum yang kuat untuk fitur unik yang dimiliki suatu produk. Meskipun proses produksi dan desain produk dapat ditiru dan digandakan dengan mudah, namun apa yang tertanam di benak pelanggan mengenai kegiatan pemasaran maupun pengalaman produk tidak akan dengan mudah diduplikasi. Singkatnya, untuk perusahaan, merek yang mampu mempengaruhi perilaku pelanggan, merupakan properti hukum yang sangat berharga dan memberikan keamanan pendapatan berkelanjutan di masa mendatang.[i]

Lalu, apakah brand memiliki nilai jual? Dikutip dari laporan tahunan yang disusun Interbrand, Apple dan Google mengklaim posisi teratas pada peringkat Merek Global Terbaik versi Interbrand untuk selama dua tahun berturut-turut (tahun 2013-2014). [ii]  Dengan demikian, jelaslah bahwa brand dapat menambah nilai jual bagi perusahaan. Sebagian besar nilai perusahaan terletak pada aset tidak berwujud yang sebagian besar berasal dari brand.

 

Terjawab sudah mengapa brand itu penting, baik dari perspektif konsumen maupun produsen sebagaimana disimpulkan pada tabel berikut ini:

Bagi konsumen Bagi perusahaan/ produsen
•      Mengidentifikasikan sumber produk

•     Menyederhanakan pengambilan keputusan

•     Mengurangi biaya pencarian

•     Mengurangi risiko pembelian

•     Sinyal kualitas

•     Menawarkan janji

•     Sarana simbolik

 

•   Membedakan produknya dengan produk kompetitor

•   Sarana hukum untuk melindungi fitur unik

•   Memberi asosiasi yang unik

•    Sinyal tingkat kualitas untuk memuaskan pelanggan

•    Meningkatkan kepercayaan terhadap produk/ jasa

•    Melibatkan pelanggan secara emosional

•    Menumbuhkan loyalitas yang membuat kesediaan          pelanggan membayar lebih

•    Mengamankan pendapatan secara berkelanjutan

•     Menambah nilai jual produk/ jasa

 

Diskusi

Jika kalian sebagai desainer grafis menetapkan nama masing-masing sebagai brand, apa yang akan kalian lakukan untuk “brand” diri sendiri?

 

 

Referensi

[i] Charles Bymer, “Valuing Your Brands: Lessons from Wall Street and the Impact on Pemasars,” ARF Third Annual Advertising and Promotion Workshop, February 5–6, 1991.

[ii] Interbrand, 2014. Best Global Brands Report. [online] 9 Oktober. Tersedia di  http://interbrand.com/en/newsroom/15/interbrands-th-annual-best-global-brands-report, Diakses pada tanggal 7 Agustus 2015

Diambil dari buku ajar General Branding untuk Mahasiswa DKV dan Manajemen (Swasty, 2016)


51 responses to “Why Brand is Matter?”

  1. Saya akan menbranding diri saya sebagai “zulfauzia” karna nama saya adalah Zulfa Fauzia. maka zulfauzia adalah upaya lebih mempersingkat nama saya. kebetulan, nama saya memiliki huruf huruf yang hampir sama pada setiap kata nya.

    pada logo zulfauzia yang saya buat, saya akan memilih font sans sherif yang agak bulat diujungnya. karna sifat dan bentuk tubuh saya yang mungil seperti anak anak. hehe. lalu, saya akan memberi warna yang ceria, seperti orange dan kuning, karena sifat saya yang sanguinis. dan tatanan huruf yang membentuk “zulfauzia” itu tidak rapih, melainkan agak berantakan. karena sifat saya juga yang kurang bisa serius dan condong sering main main. hehe

  2. Saya akan menggunakan inisial nama saya sebagai personal branding. Saya menggunakan kata Eneswe yang berasal dari singkatan nama lengkap; En=N dari Nurul, Es=S dari Syifa, dan We=W dari Wahyuningrum. Kemudian brand ini dibuat logonya dengan menampilkan ciri khas dari saya sebagai desainer. Logo dapat berupa logotype, simbol, atau gabungan keduanya. Personal brand ini kemudian saya terapkan dalam kartu nama, alat tulis, media sosial yang saya gunakan, serta pada karya-karya saya. Personal brand ini juga akan diterapkan ke media lainnya seiring berjalan waktu.

  3. Yang saya lakukan adalah membuat nama brand atau merek yang nyeleneh agar mudah di ingat dan diucapkan oleh konsumen, yang saya amati sudah banyak beberapa produk yang sukses karena menggunakan metode ini contohnya saya ambil yang ada di sekitaran telkom university seperti AADC (Ada Ayam Dekat Campus) dan lesehan “terserah”.

  4. yang akan saya lakukan terhadap brand saya sendiri adalah menciptakan suatu ciri khas berdasarkan karakter saya sendiri agar karya yg saya buat berbeda dengan designer lain

  5. Rifan Juan Riyadi
    1401132251

    Apa yang saya lakukan untuk brand sendiri ?
    Tergantung dari produk apa yang akan saya pasarkan, karena brand merupakan citra dari produk di benak konsumen maka saya harus menentukan produk apa dan bagaimana menciptakan citra yang cocok untuk produk saya

    Ex: produk tas
    Jika produk yg di tawarkan berupa tas maka saya akan meneliti dulu kelebihan dari produk saya dan menjadikannya sebagai bahan branding untuk produk tersebut. Sehingga citra yang di hasilkan di benak konsumen akan sama dengan apa yg saya harapkan.

  6. pastiinya saya akan menciptakan suatu cara agar saya berbeda dengan yg lain sesuatu yang merupakan ciri khas dari diri saya atau ciiri khas dari design yang saya miliki

  7. Apabila saya menjadi seorang desainer grafis,dan nama saya menjadi brand nya saya akan menghasilkan karya dengan karakteristik saya pribadi yang kelak akan menjadi ciri khas dari produk yang saya hasilkan. Seperti, saya menyukai sesuatu yang berbau fantasy, dan imajinasi juga futuristic. Warna-warna yang saya sukai adalah warna-warna yang cerah atau warna warna pastel,dan gaya yang saya sukai adalah vector design. Saya ingin menggabungkan semuanya menjadi sebuah brand dari diri saya sendiri yang nantinya diterapkan pada produk atau karya yg saya buat.

  8. Brand dibuat untuk membedakan produk atau jasa dengan kompetitor lain yang sejenis. Jika saya membuat brand dari nama saya sendiri, Zafirah, dan bergerak dalam bidang desain grafis, maka saya akan menciptakan kesan kreatif, santai, namun tetap profesional yang digambarkan dari logo. Juga membuat selfpromotion kit yang didominasi warna hitam dan ditambahkan dengan visual yang menarik.

  9. Jika saya menempatkan diri saya sebagai brand, saya akan mengubah penampilan saya dan mencocokan karakter brand saya pada bidang yang di jalani. contoh nya saya menempatkan diri saya sebagai ‘Guru Olahraga’ saya akan menggunakan ciri khas Guru olahraga pada umumnya yang membedakan dengan guru (brand) lain, seperti menggunakan celana training, sepatu sport, mengalungkan pluit dan stopwatch, memakai jaket dan memakai topi. karna ciri khas pada brand yang bisa membedakan dengan brand lain lah yang paling menunjukan brand itu sendiri dan menjadi pembeda dari brand lain nya.

  10. Saya akan mengambil inisial nama depan saya yang akan saya olah menjadi logo type dengan desain yang menggambarkan karakter yang ada pada diri saya sebagai suatu ciri khas agar menjadi pembeda antara desainer grafis lainnya selain itu agar lebih mudah diingat oleh konsumen.

  11. Lintang Aziz Pinastiti-GD38D-1601144366 :
    – Saya akan memberikan nama brand diri saya sendiri itu disetiap karya karya saya.
    -Saya akan membuat logo untuk brand diri saya sendirI.
    -Saya akan mematenkan ciri khas saya dalam mendesain karena saya sudah mempunyai brand sendiri jadi saya harus berani mempertahankan ciri khas saya itu yang membuat itu menjadi beda dari yang lain

  12. Saya akan menonjolkan ciri khas dalam desain/ilustrasi saya. Dari situ saya akan membuat brand dengan menonjolkan ciri khas/style dari desain dan ilustrasi saya, mencoba mengenali orang-orang yang saat ini telah menyadari siapa diri saya, mencari tahu bagaimana mereka menggambarkan diri saya dan style desain/ilustrasi saya, dan bagaimana saya menginginkan orang-orang mengenal diri saya. Saya juga akan selalu membangun hubungan positif dengan orang-orang agar bisa membangun brand yang baik di mata orang lain.

  13. jika saya ingin membuat sebuah brand untuk sebuah produk, yang akan saya perhatikan adalah:
    1. nama, seperti kata william shakespear “apalah arti sebuah nama”. nama merupakan hal terpenting dalam sebuah brand, nama yang dipakai bisa memiliki arti atau tidak yang terpenting nama tersebut mudah diingat bagi customer, aman jika digunakan banyak negara(tidak memiliki arti yang kontra di mancanegara), dan belum dipakai oleh orang lain.
    2. logo dan slogan, kedua elemen ini sangatlah penting karena logo dan slogan akan menjadi penarik perhatian bagi konsumen, logo dan slogan sebaiknya mengambil dari karakteristik produk itu sendiri sehingga menjadi perwakilan dari keseluruhan produk yang ditawarkan, slogan yang digunakan juga harus persuasif agar orang memilih produk dari brand kita dibanding yang lain.
    3. packaging, hal ini sangat penting jika menyangkut brand benda. karena packaging merupakan bentuk fisik yang paling menarik bagi konsumen saat baru melihat brand yang kita buat, semakin menarik, unik dan khas packaging yang kita buat semakin banyak orang yang akan tertarik melihat dan memilih brand yang kita buat. pemilihan bentuk packaging selain fungsinya sebagai tempat,wadah, dan pembeda, merupakan hal yang penting agar brand kta mudah diingat, selain itu warna-warna yang kontras namun mencerminkan brand kita sendiri juga berpengaruh dalam menarik customer.

    Naufal Fadhilla-1601144394-GD38C_D

  14. Azhar audia nim 1601144405

    Yang akan saya lakukan pertama kali untuk brand saya sendiri adalah melakukan brand aktivasi untuk brand itu sendiri, karena brand aktivasi itu berguna untuk mengenalkan kepada hal layak bahwa brand kita itu ada.

  15. pertama, saya akan mengasah kemampuan saya sebagai desainer grafis agar bisa menemukan style nya sendiri, karena setiap desainer grafis harus mempunyai style nya masing2 dan itu lah yg akan menjadi branding didalam setiap seorang desainer grafis, agar mudah dicari/ diingat orang saya akan menggunakan username yg unik seperti ada dosen grafis yg mengajar ktm dia membranding namanya menjadi “amenkcoy”. jadi setiap orang melihat karyanya orang lain akan mengatakan “amenkcoy nih” “wah karyanya si amenkcoy” dll.

  16. yang akan saya lakukan, pertama saya akan menguji kemampuan saya, supaya dapat menemukan design gaya saya sendiri. soalnya setiap desainer itu mempunyai gaya yang berbeda beda, kalo cara saya membranding diri sendiri supaya dapat dikenang sama orang saya menggunakan nama yang aneh aneh, seperti si botak , si tiang listrik dll, nah dari situ , kalo misalkan orang melihat karya saya, pasti dia bilang “wah itu karya si botak ” begitu jadinya

  17. membrand diri sendiri dengan cara menampilkan karya hasil diri sendiri di media sosial ataupun diwebsite tertentu,serta menggunakan cara mempromosikan produk melalui nama dan karya kita sendiri.

    (Reinaldo Varian 1601144140 GD-38-C)

  18. yang akan saya lakukan untuk “brand” diri sendiri adalah dengan membedakan dengan brand yang lain,membuat karakteristik yang ada pada diri sendiri,memberikan hal yang menarik dibandingkan brand yang lain,memberikan bukti bukan janji,menyebarkan brand melalui sosial media serta melalui dari mulut ke mulut / mulut ke telinga,dan mendesain dengan hal yang menarik serta mencerminkan diri sendir

  19. Saya akan membranding diri saya dengan brandin g yang kuat, yang menggambarkan keseluruhan nilai lebih dari diri saya tantpa melebih2kan sedikitpun, agar meyakinkan konsumen untuk memilih saya daripada produk lain.

  20. Sepertihalnya produk, desainer grafis pun banyak jumlahnya, oleh karena itu butuh sesuatu untuk membedakan yg satu dengan yang lainnya, maka diperlukan membuat brand sendiri untuk seorang desainer.

    Yang harus dilakukan tentu saja membuat perbedaan, dari membuat sebuah karakter dari seorang desainer grafis tersebut contohnya nama, logo, penampilan, serta cira khas desain yang tujuannya agar orang dapat mengingat/mengetahui dari desainer grafis.

    Banyak desainer grafis merasa bahwa mereka tidak perlu membangun brand pribadi, padahal itu sangatlah penting. Membangun sebuah Brand pribadi adalah untuk menunjukkan dan mengkomunikasikan nilai dari seorang desainer grafis. Dengan membuat brand pribadi sebagai bentuk untuk menambah nilai/nama bagi desainer tersebut. Jika seorang desain grafis tidak menempatkan diri/brand pribadi di luar sana, bagaimana orang akan memakai jasa mereka.

  21. Ebzan C N S (1601140359)

    Menetapkan nama brand yang paling mudah diingat(simpel, efektif) oleh client dan menjurus pada kepribadian saya yang bisa di tampilkan di visual brand.

  22. Ditanya: Jika kalian sebagai desainer grafis menetapkan nama masing-masing sebagai brand, apa yang akan kalian lakukan untuk “brand” diri sendiri?

    Jawab: Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan seorang desainer grafis untuk membranding diri sendiri:

    1. Dalam desain grafis, ada beberapa bidang. Hal pertama adalah menentukan diri kita “ingin dikenal sebagai apa?”. Illustrator kah? UI/UX designer kah? typefounder kah? animator kah? atau dll.

    2. Menentukan “nama pasar” atau “nama jual” yang sekiranya bisa membuat orang lain ingat. Misalnya, dari display name atau username online portofolio kita dibuat unik. Contoh: nama instagram/behance/online portofolio menggunakan nama jual yang unik, “bayiterbang”. Sedangkan nama asli desainernya adalah Baby. Contoh lain, nama desainer adalah Altop, dan nama jualnya “altop beraksi/alber”. Jadi, nama nama unik dapat membuat nama kita menjadi “memorable” dan “iconic” di mata orang.

    3. Karakter desain. Karakter desain tiap desainer, pasti berbeda. Maka, sangat penting bagi seorang desainer untuk menentukan karakter desainnya “seperti apa”, “lebih sering menggunakan penggayaan apa”, “bagaimana tipografinya”, “bagaimana komposisinya”, dll. Hal ini tidak jauh berbeda tujuannya dengan poin 2. Yaitu agar mudah dikenal dan memorable.

  23. Regina Tatiana (1601142182) :
    Saya akan melakukan Branding dengan nama saya sendiri, dan melakukan beberapa cirikhas seperti penggunaan warna pastel dan konsep vintage pada karya karya saya.

  24. Membuat sebuah perbedaan diantara kompetitor lainnya antara lain :
    1. Memaksimalkan kemampuan yang lebih menonjol
    2. Membuat semacam logo yang menarik sehingga menarik konsumen agar ingin memakai jasa kita
    3. Memberikan pelayanan jasa yang unik dan menarik sehingga terdapat perbedaan antar kompetitor
    4. Memberi bonus jasa penawaran yang spesial , contoh : memberikan hasil grafis permintaan konsumen tetapi dengan gaya penggambaran ciri khas kita

  25. apa yang akan kalian lakukan untuk “brand” diri sendiri?
    Brand sebagai karakteristik harus dinilai cukup “menjual”.
    Adanya brand dapat membedakan dari pesaing lainnya, mengangkat citra, bisa juga memperkuat dari brand itu. Tentunya brand itu harus di buat atau memilih brand dengan sekreatif mungkin agar tidak memungkinkan kesamaan pada brand lain.

  26. BRAGARTS, menggunakan nama saya lalu digabungkan dengan kata ‘art’ yang berarti saya menawarkan jasa jasa seni dan desain kepada konsumen dengan kualitas yang baik.

  27. Fauzi ali alatas
    1601140103
    Membuat nama julukan atau nama khas seperti brand diri sendiri agar masyarakat tau yang di bicarakan siapa dengan membrand diri sendiri dengan baik sebagai contoh semacam bos, artis, pembalap atau apapun itu

  28. saya akan membuat sebuah logo yang unik untuk branding diri sendiri juga pemilihan paduan warna yang berbeda dengan brand2 lain sehingga warna tersebut akan mudah dikenali sebagai brand diri saya.

  29. Jika saya sebagai desain grafis bagaimana saya akan melakukan ‘brand’ pada diri sendiri. pada awalnya saya akan mencari keunikan pada diri saya, setelah menemukan keunikan yang ada dalam diri saya sendiri saya mulai mengembangkan keunikan tersebut agar menjadi cirikhas yang melekat pada diri saya. jika memang cirikhas tersebut sudah sangat mewakili saya untuk meng’brand’ diri sendiri. saya akan mempertahankan keunikan tersebut dan menjual keunikan tersebut agar menjadi nilai tambah bagi orang orang yang melihatnya. agar saya tidak disamakan dengan yang lain dan juga agar saya bisa terus berkarya dengan cirikhas saya dan juga ‘brand’ yang saya miliki

    Nama: Mohamad Farid R
    Kelas : MD’38-A
    NIM : 1601140309

  30. Yang akan saya lakukan untuk brand saya adalah ; menentukan ciri khas yang membuat orang beralasan memilih brand saya, lalu menshare portofolio yang dimiliki sebagai media promosi brand.

  31. melakukan “pencitraan” brand yang dimiliki lewat keahlian yang dimiliki ataupun kualitas yang ingin disampaikan pada orang lain . terus melakukan kegiatan massive di sosial media ,karena di era ini , sosial media menjadi wadah yang mudah untuk melakukan “pencitraan” brand

  32. Yessi nur muliana / 1601144174
    Untuk self branding, sejak lahir sudah memiliki self branding, bagaimana orang itu terlihat. Misalnya, ‘oh si A orangnya ramah’ itu tertanam di benak orang yanb melihat, tapi kalau dalam konteks desaign grafis, itu kita bentuk tidak sejak lahir. Saya akan membentuk self branding dari karya2 yang saya hasilkan, misalnya saya sekarang menggemari doodle art. Kebanyakan orang sudah paham kalau branding saya itu adalah seorang pembuat doodle art. Tentunya saya juga harus berusaha bagaimana menanamkan benak di antara teman2 tentang doodler itu sendiri.
    Terimakasih

  33. Jika saya akan membuat brand untuk diri saya, hal yang pertama muncul dibenak saya adalah saya akan menggabungkan nama dengan barang/jasa yang saya jual. Apabila saya, seorang desainer grafis yang akan menjual jasa pembuatan design secara freelance, saya akan menamai brand dengan nama ANDESIGN, yaitu gabungan antara Andina dengan Design. Sebelumnya saya pernah menggunakan nama brand ini untuk sebuah design majalah kampus di Jakarta.

    Andina Dwi Utari
    1601144126
    GD_38_C/D

  34. dilihat dari apa yang ingin kita jual untuk konsumen. dari mulai target konsumennya untuk siapa, dan kita ingin konsumen melihat kita seperti apa. misalnya kita ingin menjual suatu produk band metal. brand kita harus yg menggambarkan band metal sendiri. seperti hitam, font-font yang dipakai, terus gelap dan lain-lain.

  35. Farray Al Dino 1601142298 MD38_AB

    Pertama,saya akan membuat Tagline untuk diri saya sendiri,lalu memperbanyak “link” teman-teman dan mengoptimalkan media sosial yang saya punya,dan yang terakhir saya membuat website pribadi saya sendiri

  36. Refah Ghiyats Fajr//1601144249//GD38-C

    Saya akan memakai nickname saya, karena itu menjadi ciri khas dari diri saya sendiri untuk menjadi sebuah brand.

  37. Branding dapat menyampaikan pesan dengan jelas, dapat menciptakan kredibilitas bisnis, dapat menciptakan koneksi, dapat memotivasi

    Michael Kurniawan
    1601144304
    GD 38 C

  38. Yang saya lakukan adalah menggunakan nama brand yang mencerminkan kualitas sesuai jati diri brand saya dan memberikan citra dan gambaran yang baik di benak konsumen. Agar mempermudah konsumen dalam mempertimbangkan brand saya serta memberi perbedaan jelas antara brand saya dan brand kompetitor.

  39. Saya akan mencari apa kelebihan saya yang dapat saya promosikan dan di bidang desain grafis apa saya unggul. Dengan tahu kelebihan dan ciri khas saya, maka saya akan dengan mudah mem-“brand” diri saya sendiri

  40. Nama: Rima Lestari
    NIM: 1601144159
    Kelas: GD 38 C-D

    Menurut saya Brand yang ada pada nama saya itu merupakan kekuatan dari sebuah kunikan pada diri saya. Dengan kekuatan brand, maka orang akan lebih percaya terhadap apa yang dipilihnya. Brand yang menempel pada diri seseorang disebut dengan “Personal Branding” yang dapat membedakan orang yang satu dengan yang lainnya yaitu seberapa besar keunikannya, seberapa banyak orang lain yang mengetahuinya serta seberapa banyak orang yang mempercayai keunikan tersebut.

  41. 1. Membuat karya yang berciri khas yang berbeda dari desainer lain.
    2. Mengoptimalkan sosial media sebagai alat promosi karya.
    3. Memperbanyak portofolio karya, sehingga client percaya dengan hasil karya yg dapat sesuai dengan client.

  42. Jika saya seorang Desainer Grafis, saya pasti harus membranding diri saya sendiri. Seseorang yang ingin dikenal oleh khalayak umum hal pertama yang dibutuhkan adalah relasi, dimana relasi menghubungkan kita kepada orang lain yang belum mengenal siapa kita, apa yang dapat kita lakukan. Keaktifan seseorang yang eksis harus ditunjukkan di media sosial, karena media sosial tempat dimana kita mencari informasi sekaligus mempromosikan diri sendiri. Seorang desain grafis pasti memiliki portofolio( hal yang telah ia kerjakan sebelumnya) mengenai desain. Pembuatan karya dll. Hasil karya yang pernah di rancang di show off didepan publik. Sebagian orang belom berani menunjukkan siapa dia, karya apa yang ia buat. Tetapi hanya itu cara yang bisa ditunjukkan ke khalayak umum siapa sebenernya diri kita sendiri. Ketika kita mulai dari 0 menunjukkan kerya kita, proses, serta hasil, orang mulai paham siapa diri kita. Mulailah relasi hubungan dari omongan mulut ke mulut beredar, mungkin kita dapatdihubungi untuk mengerjakan sebuah proyek . Orang memilih kita karna kita sudah memiliki identitas diri, karakter kita bagaimana. Dari situ lah kita memulai karir. Dan memiliki nama serta jenis karya yang kita kerjakan.

  43. Lailla Nur Rohmah
    1601141224
    MD-38-AB

    untuk Brand sendiri, yang akan dilakukan adalah kegiatan promosi diri. Kegiatan yang akan dilakukan meliputi membuat identitas logo yang mencerminkan diri, kemudian menaruh logo tersebut di setiap portofolio yang sudah dihasilkan. Kegiatan selanjutnya adalah memposting portofolio di sosial media seperti instagram dan situs-situs seperti behance dan pinterest. Dimana cara yang dilakukan berbeda dengan cara biasa, yaitu dengan memberi tema disetiap karya dan dengan memberi caption yang menggelitik.

  44. Saya akan menggunakan brand sebagai identifikasi diri sendiri, membuat brand yang sangat mencirikan saya sehingga orang tidak akan salah persepsi akan brand tersebut. Membuat citra dan membangun kepercayaan ketika orang lain melihat brand saya.

  45. Salah satu cara yang akan saya lakukan dalam membranding diri saya sebagai desainer grafis adalah membuat online portofolio di website atau media sosial lainnya yang berisi desain desain yang telah saya buat. Desain desain yang diupload ke dalam media tersebut juga merupakan desain desain yang menurut saya bagus dan layak untuk dijadikan portofolio

  46. 1. Mengenali diri sendiri
    hal ini saya lakukan untuk bagaimanakah nanti logo yang dibuat akan menggambarkan karakteristik dan identitas saya sebagai Desainer grafis. Karena yang pertama bagi saya Brand saya lebih penting dari produk saya sendiri.

    2. membuat diferensiasi
    membuat perbedaan terutama produk atau jasa saya sendiri. Saya lakukan ini agar mudah di ingat oleh orang lain. saya akan membuat orang mengerti tentang produk/jasa saya. sehingga orang langsung mengetahui perbedaan dari produk/jasa brand saya.

    3. Promosi
    penggunaan tagline yang kreatif yang akan menjadi sesuatu yang ‘menjual’ dalam iklan promosi saya nantinya. Lalu juga mengoptimalkan sosial media, karena sosial media merupakan tempat promosi yang efektif.

    4. Membuat website sendiri
    Dibuat untuk mengenal lebih lanjut tentang brand saya sendiri. Juga menjadi tempat galeri produk -produk apa saja yang sudah pernah saya buat. dan alasan sebenarnya adalah hal ini dilakukan untuk memperkuat citra dari brand sendiri.

  47. Nama brand Ganang Si Kaki Emas, Jadi saya selalu menghadapai suatu masalah dengan tetap tenang tidak panik, selalu bercanda disetiap berbincang sama temen yang sudah sangat kenal, itulah brand pada diri saya sendiri

  48. pertama jika saya memiliki perusahaan itu saya akan bangun dengan konsep atau bertujuan dengan sikap yang ramah dan profesional, mengapa demikian. karena dengan menciptakan suasana yang ramah kepada para klien maupun para calon klien akan memp\buat para klien merasa nyaman untuk bekerja sama dengan saya karena dengan perasaan nyaman itulah makan akan terbentuk relasi dan saling percaya antara desainer perusahaan dengan klien kemudian saya akan menerapkan prinsip keprofesionalitasan yang akan membuat klien pun akan merasa nyaman dan tidak segan untuk membayar sesuai dengan harga yang akan saya tawarkan dengan terlebih dahulu melakukan perjanjian dengan klien. kurang lebih itu yang akan saya lakukan untuk perusahaan dengan brand diri saya sendiri

Leave a Reply to ratu zhada kharisma aulia-1601144044-md38abCancel reply